Jejak Peci Hitam di Tanah Samarkand: Soekarno dan Ziarah Spiritual ke Makam Imam Bukhari

- Redaksi

Jumat, 25 April 2025 - 23:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Soekarno (Foto Istimewa/@jadoel.id)

Presiden Soekarno (Foto Istimewa/@jadoel.id)

BOMINDONESIA.COM, TASHKENT – Pada tahun 1961, Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, melakukan sebuah perjalanan bersejarah ke kota Samarkand, Uzbekistan—saat itu masih merupakan bagian dari Uni Soviet.

Tujuan utama kunjungan tersebut bukan hanya diplomatik, melainkan juga spiritual: berziarah ke makam Imam Bukhari, salah satu ulama terbesar dalam sejarah Islam yang dikenal sebagai penyusun kitab Shahih Bukhari.

Momen tersebut menjadi salah satu potret langka yang menegaskan karakter ganda Soekarno: nasionalis sekaligus spiritualis. Dengan mengenakan jas putih kebesarannya dan peci hitam yang selalu melekat di kepala, Soekarno berdiri khidmat di depan makam sang imam.

Ia menundukkan kepala, menengadahkan tangan, dan memanjatkan doa dengan penuh hormat. Potret ini kemudian menjadi simbol kuat akan perpaduan antara nasionalisme Indonesia dan kecintaan terhadap warisan keilmuan Islam.

Baca Juga :  Sidang Kasus OTT KPK di Dinas PUPR Kalsel: Dua Terdakwa Penyuap Dituntut 3,5 Tahun Penjara

Peci hitam yang dikenakan Soekarno bukan sekadar aksesori, melainkan simbol perlawanan, kemerdekaan, dan identitas.

Dalam banyak kesempatan kenegaraan, peci itu menjadi bagian tak terpisahkan dari citra pemimpin Indonesia. Dan di Tanah Samarkand, simbol itu hadir sebagai jembatan kebudayaan antara Indonesia dan dunia Islam.

Kunjungan ini juga menjadi penanda bagaimana Indonesia—yang mayoritas penduduknya beragama Islam—tetap menjalin kedekatan spiritual dengan peradaban Islam klasik, meski dalam konteks hubungan dengan negara sosialis seperti Uni Soviet. Jejak Soekarno di Samarkand adalah cermin dari politik luar negeri bebas-aktif yang dijalankan dengan sentuhan peradaban.

Baca Juga :  Bebas dari Penjara, Sosok Ini Bangkit Jadi Raja Otomotif RI

Kini, dokumentasi ziarah tersebut bisa ditemukan di berbagai arsip dan media, termasuk di akun Instagram @jadoel.id, yang membagikan rekaman langka video kunjungan Soekarno ke makam Imam Bukhari.

Tayangan itu kembali menghidupkan ingatan publik tentang bagaimana seorang tokoh revolusioner juga mampu menjadi sosok yang sangat menghormati nilai-nilai spiritual.

Kunjungan itu mungkin sudah lebih dari enam dekade berlalu.

Namun peci hitam yang pernah membungkuk di hadapan makam Imam Bukhari masih meninggalkan jejak yang kuat—bukan hanya di Samarkand, tapi juga dalam narasi sejarah bangsa Indonesia.

Penulis : Mercurius

Editor : Mercurius

Sumber Berita: IG@jadoel.id

Berita Terkait

Ki Hajar Dewantara hanya Lulusan Setara SD, Tapi Gagasannya Mencerahkan Bangsa
Garda Swiss: Tentara Terkecil di Dunia yang Setia Menjaga Paus dan Kota Vatikan
KONKLAF: Rahasia di Balik Pintu Tertutup Vatikan
Cinta, Seks, dan Neraka: Kengerian di Balik Senyuman Children of God”
Mengapa Lagu “Selamat Hari Lebaran” Jarang Diputar Utuh? Ternyata Liriknya Kritik Pemerintah
Oei Hui-lan, Putri Raja Gula Semarang yang Jadi Ibu Negara China
Petrus Penembak Misterius, Cara Soeharto Membasmi Premanisme di Tanah Air
Peresmian dan Perpisahan: Jejak Sejarah PT Sritex dari Soeharto hingga Penutupan

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 22:53 WITA

Ki Hajar Dewantara hanya Lulusan Setara SD, Tapi Gagasannya Mencerahkan Bangsa

Kamis, 1 Mei 2025 - 00:01 WITA

Garda Swiss: Tentara Terkecil di Dunia yang Setia Menjaga Paus dan Kota Vatikan

Rabu, 30 April 2025 - 22:39 WITA

KONKLAF: Rahasia di Balik Pintu Tertutup Vatikan

Jumat, 25 April 2025 - 23:21 WITA

Jejak Peci Hitam di Tanah Samarkand: Soekarno dan Ziarah Spiritual ke Makam Imam Bukhari

Kamis, 17 April 2025 - 23:16 WITA

Cinta, Seks, dan Neraka: Kengerian di Balik Senyuman Children of God”

Berita Terbaru

Angkat Tema Budaya Kalteng

Kalteng

Angkat Tema Budaya Kalteng, Digelaran Lomba Tari Kreasi

Selasa, 13 Mei 2025 - 21:46 WITA

Banjarmasin Bungas

Heboh! Muncul Penobatan ‘Raja Banjar’ Saingan Sultan Banjar Khairul Saleh

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:43 WITA